6 Unsur Instrinsik Drama dan Contohnya

Diposting pada

Instrinsik Drama

Drama atau yang lebih dikenal dengan teater pada dasanya memiliki unsur-unsur intrinsik. Hal ini sama dengan karya fiksi yang lain, seperti halnya dengan arti novel atau makna cerpen yang juga memiliki unsur-unsur intrinsik. Namun yang pastinya dalam sistematika pembuatan drama ini bagian unsur intrinsik bisa dilihat secara mudah dalam teksnya.

Oleh karena itulah, sebagai penjelasan lebih lanjut, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang unsur-unsur intrinsik drama dan contoh analisis dari unsur-unsur intrinsik tersebut.

Daftar Isi

Unsur Instrinsik Drama

Unsur intrinsik drama adalah bagian daripada unsur yang membangun suatu karya sastra dari dalam suatu cerita yang dibuat secara monolog. Hal ini sebagimana cerminan daripada karya sastra lainnya yang membangun hubungan naskah dengan konteks serupa.

Macam Unsur Intrinsik Drama

Setidaknya ada 6 unsur-unsur intrinsik dalam drama, diantaranya;

  1. Tema, tema adalah bagian daripada inti sebuah cerita.
  2. Alur, alur adalah jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak pertama sampai dengan babak akhir.
  3. Tokoh, tokoh biasanya disebut juga pelaku, terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu (¬figuran).
  4. Watak, watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh. Watak protagonis adalah watak yang  baik lawannya adalah antagonis.
  5. Latar, latar dalam drama biasanya digambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama.
  6. Amanat, amanat dalam drama ialah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton yang disampaikan melalui peran para tokohnya.

Contoh Intrinsik Drama

Adapun untuk sistematika dalam mencari analisis unsur intrinsik drama. Misalnya saja;

  1. Teks Drama

Zaman
Karya : Sri Kuncoro

Ibu       :  Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di mana anak-anak?
Ayah   :  Tenanglah Bu. mereka kan sudah dewasa.
Ibu      :  Tapi, kan tidak biasanya mereka bisa pulang terlambat apalagi mendung begini  Dahsyat, ibu jadi khawatir.
Ayah   :  Mereka sudah dewasa jadi bisa berlindung, jika hujan turun dengan lebat.
Ibu       :  Ah, Ayah selalu saja berketa begitu!
Ayah   :  Ah, Ibu juga biasanya selalu begitu!
Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)
Ibu         :  Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang apa belum, Nak?
Anak 2 :  Sudah Bu. Tadi kebeutulan ada demo yang akhirnya menghambat lalu lintas.
Ayah     :  Demo tentang apa dan oleh siapa itu demonya?
Anak 2  :  Tidak tahu. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa yah. (Masuk ke
kamar ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu         :  Kau  mau ke mana lagi, Man?
Anak 2  :  Voli, Bu. Ada latihan di hari ini di stadion.
Ibu         :  Mendung, begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu man!
Anak 2  :  Saya sudah terlambat Bu, lagi pula saya yakin, kakak bisa menjaga diri kok.
Ibu         :  Hujan akan segera turun nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2  :  Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa kakak itu sudah bukan
balita lagi.
Ayah  :  Man, jangan kasar kepada ibumu! (Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan
menghempaskan tubuhnya ke sofa).
Anak 2   :  Tuh Bu, putri Cinderella sudah kembali ke istana kan. Saya pergi dulu!
Anak 1   :  Rese, lu!
Ibu          :  Dari mana Kau, Martha?
Anak 1   :  Biasalah Bu, memperjuangkan keadilan.
Ayah      :  Keadilan macam apa?
Anak 1   :  Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, segala kepentingan umum sudah  dimanipulasi oleh kepentingan golongan-golongan dan orang-orang tertentu saja.
Ibu         :  Kau berurusan dengan polisi?
Anak 1 :  Demi keadilan, Bu. Tadi ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami
sudah bisa menembus gedung yang angkuh.
Ibu          :  Jangan macam-macam kamu ya marta!
Anak 1   :  Ibu jangan khawatir. Jangan panik seperti itu!

Setelah membaca kutipan naskah di atas, dapatlah diketahui bahwasanya untuk bahasan unsur-unsur intrinsik drama tersebut, yaitu;

  1. Tema; tentang kehidupan sosial
  2. Tokoh; Ayah, Ibu, Anak 2 (Maman), dan Anak 1 (Martha)
  3. Watak tokoh; tokoh ibu berwatak khawatir dan penyayang, Martha  berwatak pembela keadilan
  4. Latar; di dalam rumah ketika akan turun hujan.
  5. Amanat; jika ingin beraktivitas  setelah pulang sekolah atau kuliah sebaiknya izin kepada orangtua agar mereka tidak khawatir.

Demikianlah ulasan mengenai unsur intrinsik drama dan juga contoh daripada analisis unsur intrinsik tersebut. Semoga dapat bermanfaat, bagi para pembaca dan diapapun yang sedang atau akan memperdalam sebuah drama

4.5/5 - (170 votes)