Pengertian System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Para Ahli dan 6 Tahapannya

Diposting pada
System Development Life Cycle
System Development Life Cycle

Metode SDLC (Systems Development Life Cycle) bisa dikatakan sebagai salah satu daripada pola yang diambi luntuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari beberapa tahap antara lain, yaitu tahap perencanaan, analisa, rancangan desain, dan  implementasi.

Disisi lainnya system development life cycle ini sendiri memili motode yang dipergunakan dalam teknologi berbasis komuputer dengan perangkat lunaknya.

Daftar Isi

System Development Life Cycle (SDLC)

Diakui ataupun tidak, dalam sejarahnya system development life cycle sebagai metode dilakukan dari adanya pengembangan sistem informasi. Sehingga atas dasar inilah beberapa desainnya bisa dimanfaatkan dalam beragam keperluan seperti pengumpulan data, atau kegiatan lainnya.

Pengertian System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Para Ahli

Adapun definisi System Development Life Cycle (SDLC) menurut para ahli. Antara lain;

  1. Azhar Susanto (2004)

Metode system development life cycle adalah bagian daripada adanya motodolgi yang menjadi proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh para grammer di dunia dan juga di Indonesia.

  1. Prof. Dr. Sri Mulyani (2017)

SDLC adalah bagian daropada penjelasan terkait dengan proses logika yang dipergunakan oleh seorang analis sistem untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang melibatkan requirments, validation, training dan pemilik sistem.

Bentuk Tahapan System Development Life Cycle (SDLC)

Antara lain;

  1. Observasi dan pengumpulan data

Hal yang pertama dilakukan dalam pembuatan website adalah observasi dan pengumpulan data.Pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan seluruh data dan sebagian informasi berkaitan dengan kasus yang ingin dipecahkan.

  1. Perancangan dan pemodelan

Tahap Kedua dari pembuatan website mengunakan System Development Life Cycle (SDLC) adalah  perencanaan dan pemodelan.

Setelah tahap Observasi dan pengupulan data maka akan terperoleh kebutuhan dari keseluruhan system yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk website,Langkah selanjutnya adalah membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pembuatan suatu Website.

  1. Desain

Proses bagian desain ini sendiri dipergunakan untuk mengubah kebutuhan di tahap satu  menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” website sebelum coding dimulai. desain dibagi menjadi 4 yaitu:

  1. Desain proses sistem
  2. Desain proses sistem merupakan desain atau perancangan terhadap alur dan logika sistem.Pada desain proses sistem, disusun alur proses sistem dalam bentuk diagram flowchart dan DFD (Data Flow Diagram). Diagram flowchart digunakan untuk algoritma pemecahan masalah sedangkan Data Flow Diagram untuk proses alur aliran sebuah data pada sebuah sistem.
  3. Desain database, desain database adalah desain dari sebuah tempat penyimpanan data (storage) dimana data dari sebuah aplikasi disimpan.Desain database disususn dalam bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan diagram entitas berhubungan. ERD merupakan gubungan dari entitas-entitas data yang dimiliki atribu-atribut yang kemudian akan diwujudkan dalam bentuk tabel-tabel penyimpanan data.
  4. Desain user interface, Desain user interface adalah rancangan tampilan anatarmuka dari website, rancangan antarmuka ini dibuat semenarik mungkin tetapi tidak melupakan unsur kemudahan user dalam membuka website.Desain user interface digunakan untuk dasar membuat tampilan aplikasi yang nantinya akan dipakai oleh user.Dengan adanya user interface, programmer akan lebih mudah dalam membuat aplikasi karena telah memiliki gambaran tata letak (layout) komponen aplikasi.
  1. Implementasi

Tahapan implementasi akan mengimplementasikan apa yang teah dirancang dan disusun pada tahap desain dan perancangan. Programmer akan membuat aplikasi sesuai dengan rancangan desain interface. Bagian database akan membuat sistem sesuai dengan DFD

Tahapan implementasi adalah inti dari seluruh tahapan pembuatan aplikasi,padatahapan inilah sebuah aplikasi benar-benar dibuat dari awal berpedoman pada rangcangan-rancangan yang telah dibuat sebelumnya.

Programmer interface aplikasi akan membuat tampilan antar muka sesuai dengan desain dengan menggunakan pemograman HTML, CSS serta javascript.Rancangaan database diimplementasikan dengan menggunakan database MySQL.Sedangkan bagian program aplikasi akan dibuat dengan PHP.

  1. Uji coba

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan  website. Semua fungsi dan link website harus diujicobakan, agar website bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

  1. Pemeliharaan

Website yang telah masuk ke jaringan internet pasti mengalami  perubahan perubahan tersebut bisa karena website megalami kesalahan atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. Pemeliharaan akan dilakukan secara rutin dan berkala seperti mencadangkan data, pemeliharaan database dan server.

Demikianlah tulisan mengenai pengertian System Development Life Cycle (SDLC) dan tahapannya semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu.

Rate this post