Pengertian Baterai Menurut Para Ahli dan Prinsip Kerjanya

Diposting pada

Baterai pada hakikatnya menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat terelakan di zaman seperti sekarang, mengingat baterai selalu dipergunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk ener listrik pada remot televisi, penggunaan jam, dan lain sebaginya.

Sebagai penjelasan yang lengkap, dalam tulisan ini akan menguraikan tentang pengertian baterai dan prinsip kerja baterai menurut para ahli.

Daftar Isi

Baterai

Baterai adalah sebuah perangkat yang mengandung sel listrik yang mampu atau menyimpan energi. Baterai menjadi sebuah media yang dnilai banyak kalangan untuk mengubah energi kimia yang terkandung dari bahan aktif secara langsung, kemudian menjadi energi listrik melalui sebuah bentuk reaksi reduksi dan oksidasi elektrokimia.

Listrik dalam baterai tersebut kemudian muncul karena adanya perbedaan dari berbegai bentuk potensial energi listrik dari kedua buah elektrodanya. Perbedaan pada potensial inilah biasanya lazim disebut dengan potensial sel (Eo).

Oleh karena itulah, dalam hal ini setidaknya baterai ada juga yang menyebut sebagai elemen kering, hal ini lantaran elektrolitnya merupakan campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta (kering).

Pengertian Baterai Menurut Para Ahli

Adapun definisi materai menurut para ahli, antara lain;

  1. Chang (1998)

Baterai setidaknya terdiri dari 2 jenis yaitu baterai primer dan baterai sekunder. Perbedaan dari kedua jenis baterai tersebut yaitu dalam cara pemakaian. Baterai primer hanya dapat dipergunakan sekali saja dan tidak dapat diisi ulang, sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang. Selain itu, jenis baterai juga bisa dibedakan melalui komponen baterai tersebut.

Komponen yang terdapat pada sel baterai yaitu anoda/elektroda negatif sebagai tempat terjadinya proses oksidasi,  katoda / elektroda positif sebagai tempat terjadinya proses reduksi, Elektrolit sebagai larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, dan separator yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan anatara kedua elektroda.

Prinsip Kerja Baterai

Proses pengosongan (discharge) pada sel berlangsung menurut gambar. Jika sel dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir dari anoda melalui beban melalui beban katoda, kemudian ion – ion negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif mengalir ke katoda.

Pada proses pengisian menurut para ahli salah satunya menurut Manurung (2014), bisa melihat pada postingan gambar dibawah ini. Yang pada intinya adalah bila sel dihubungkan dengan power supply maka yang terjadi elektroda positif menjadi anoda dan kemudian elektroda negatif menjadi katoda. Adapun untuk proses kimia yang terjadi ialah berikut ini;

pengertian dan prinsip kerja baterai

  1. Aliran elektron yang menjadi terbalik, kemudian akan mengalir dari anoda melalui sistem power supply ke katodanya.
  2. Ion – ion negatif mengalir dari katoda ke anoda.
  3. Ion – ion positif mengalir dari anoda ke katoda

Jadi, dapat dikatakan jikalau sistem kerja pada baterai ini akan terjadi reaksi kimia pada saat pengisian (charging) yakni kebalikan daripada saat terjadinya pengosongan (discharging) pada baterai.

Sebagai materi tembahan tentang batera, perlu setidaknya diketahui bahwa baterai merupakan sebuah alat untuk menyimpan energi listrik sehingga dapat digunakan di waktu lain. Saat ini, baterai terbuat dari bahan-bahan kimia
yang sulit untuk diuraikan dan dapat mencemari lingkungan.

Berbagai penelitian sedang mengkaji mengenai pembuatan baterai ramah lingkungan atau yang disebut
eco battery. Baterai tersebut biasanya terbuat dari bahan alami seperti tumbuhan, kulit buah-buahan, atau limbah makanan. Sehingga biaya produksi yang dikeluarkan tergolong murah.

Beberapa penelitian menggunakan bahan makanan seperti buah-buahan sebagai bahan baku. Padahal bahan tersebut masih dikonsumsi oleh sebagian masyarakat, sehingga dapat menyebabkan alih fungsi sumber makanan menjadi energi pada baterai.

Tentunya hal tersebut bukan menjadi solusi yang tepat untuk diterapkan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk membuat baterai dengan bahan yang sudah tidak dimanfaatkan (limbah cair tahu) sebagai bahan
baku. Sehingga dapat diperoleh baterai dengan fungsi yang sama tanpa mengurangi kebermanfaatan dari bahan baku yang digunakan.

Masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses terhadap energi listrik masih mencapai 65,15%. Tentunya hal tersebut sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, baterai ramah lingkungan diharapkan dapat digunakan pada daerah terpencil yang belum teraliri listrik. Sehingga dapat menjadi sumber energi yang efektif, efisien, ramah lingkungan dan dapat benar-benar menjadi sumber energi di masa depan.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian baterai menurut para ahli dan prinsip kerja baterai. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan sekaligus pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “Baterai”.

Rate this post