4 Dampak Pencampuran Sampah Organik dan Anorganik

Diposting pada
Dampak Pencampuran Sampah Organik dan Anorganik
Dampak Sampah Organik dan Anorganik

Di era sekarang ini, sejatinya banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya membuang sampah sesuai jenis dan tempat sampahnya. Dengan kebiasaan buruk mencampur sampah organik dan anorganik, secara otomatis tempat pengelolaan akhir (TPA) akhirnya menjadi tempat sampah yang campur aduk tidak karuan akibat dari tercampurnya sampah organik dan anorganik di tempat pengelolaan sementara (TPS).

Padahal, diakui ataupun tidak bahwa adanya sampah atau limbah organik dan anorganik harus dipisahkan sesuai jenis tempat sampah agar tidak menimbulkan beberapa masalah baik dari aspek kesehatan maupun lingkungan. Berikut dampak pencampuran sampah organik dan anorganik adalah sebagai berikut;

Daftar Isi

Dampak Pencampuran Sampah Organik dan Anorganik

Untuk adanya akibat daripada pencampuran sampah bersifat organik dan anorganik. Antara lain;

  1. Terjadi penumpukan sampah terutama di TPA

Apabila sampah organik dan anorganik tidak terpisah dengan tempat sampah yang berbeda atau bercampur maka penumpukan sampah di TPA akan semakin banyak.

Hal ini disebabkan karena percampuran kedua jenis sampah sehingga membuat jenis sampah anorganik yang tidak mudah terurai menjadi sulit membusuk dan menghilang. Padahal, apabila sampah anorganik dipisah masih butuh ratusan tahun untuk dapat hancur.

  1. Dapat mengakibatkan pencemaran

Adanya pencampuran yang daripada sampah anorganik seperti botol racun serangga, atau botol-botol bekas cairan berbahaya tentunya dapat menyebabkan pencemaran jika tidak dibuang tidak sesuai tempat sampahnya. Bahkan proses penguraiannya sendiri sangatlah sulit terjadi yang menyebabkan adanya pencemaran lingkungan,

  1. Menimbulkan cairan leachate water (cairan lindi)

Sampah organik yang ditimbun atau dicampurkan dengan sampah anorganik dapat menimbulkan cairan leachate water (cairan lindi).

Hal ini terjadi apabila air lindi masuk kedalam tanah atau ke dalam kesungai maka dapat dipastikan jika hal tersebut mencemari air, baik air sungai ataupun air tanah, yang sehingga hal tersebut dapat membahayakan kehidupan manusia.

  1. Tidak Memiliki Harga

Pengolahan apabila dicampurkan antara sampah organik dan anrganik menjadi bagian yang paling tidak disukai, sebab hal tersebut secara ekonomi tidak ada harganya.

Akibat jenis sampah yang bercampur tersebut menyebabkan masyarakat menjadi enggan memilahnya karena secara otomatis bau yang ditimbulkan tidak sedap. Berbeda hal apabila kedua jenis sampah terpisah antara sampah organik dan anorganiik akan lebih memudahkan masyarakat untuk dapat mendaur ulang dan memilah antara benda yang masih bernilai ekonomi dan tidak.

Itulah sebabnya sampah harus dibuang dan dikumpulkan sesuai jenisnya. Jadi, sampah organik dan anorganik harus dipisahkan dengan tempat sampah berbeda agar tidak memicu timbulnya pencemaran. Dimana pencemaran tersebut dapat mengakibatkan dampak kesehatan, sosial, ekonomi, dan dampak terhadap lingkungan.

Demikianlah dampak pencampuran sampah organik dan anorganik. Semoga pembahasan kali ini dapat menambah wawasan sekaligus pengatahuan bagi para pembaca yang sedang mencari referensi tentang “Dampak Pencampuran Sampah Organik dan Anorganik”.

Rate this post