10 Contoh Ekowisata di Indonesia dan di Dunia

Diposting pada

Ekowisata di Indonesia

Menurut The Oxford English Dictionary, kata “ecotour” dalam sejarahnya pertama kali dicatat pada tahun 1973, kemudian diikuti oleh “ecotourism” pada tahun 1982. Istilah Ekowisata mungkin paling baik didefinisikan pada tahun 1990 oleh Megan Epler Wood, salah satu pendiri The International Ecotourism Society (TIES) dan penulis enam buku berpengaruh tentang ekowisata.

Definisi sederhana yang dikemukakan Wood adalah dia menggambarkan ekowisata sebagai, “Perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah alami yang melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat“. Dengan kata sederhana, arti dari ekowisata adalah perjalanan yang membuat dampak positif pada ECOlogy dan ECOnomy dari tujuan tertentu. Untuk memperluas pengetahuan kita tentang manfaat ekowisata, artikel ini akang mengulas contoh ekowisata beserta manfaatnya.

Daftar Isi

Ekowisata

Ekowisata atau yang dikenal dengan ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal dan aspek pembelajaran serta arti pendidikan.

Salah satu tujuan ekowisata adalah untuk mendidik pelancong atau wisatawan untuk menyediakan dana guna keperluan konservasi ekologis, yang secara langsung bermanfaat bagi pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal, atau untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap budaya yang berbeda dan untuk hak asasi manusia.

Sejak 1980-an, ekowisata telah dianggap sebagai upaya kritis oleh para pencinta lingkungan, sehingga generasi mendatang dapat mengalami tujuan yang relatif tidak tersentuh oleh intervensi manusia. Secara umum, ekowisata berkaitan dengan interaksi dengan komponen biotik dari lingkungan alam.

Ekowisata berfokus pada perjalanan yang bertanggung jawab secara sosial dan untuk kelestarian lingkungan. Ekowisata biasanya melibatkan perjalanan ke tujuan di mana flora, fauna, dan warisan budaya adalah daya tarik utama.

Ekowisata dimaksudkan untuk memberikan wisatawan wawasan tentang dampak perilaku manusia terhadap lingkungan dan untuk mendorong apresiasi yang lebih besar terhadap habitat alami kita.

Pengertian Ekowisata

Pengertian ekowisata adalah bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konservasi. Apabila ekowisata adalah pengelolaan alam dan budaya masyarakat yang menjamin kelestarian dan kesejahteraan, sementara konservasi adalah upaya menjaga kelangsungan pemanfaatan sumberdaya alam untuk waktu kini dan masa mendatang.

Pengertian ekowisata senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Akan tetapi, pada hakekatnva, pengertian ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap kelestarian area yang masih alami (natural aren), memberikan manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budava bagi masyarakat setempat.

Berdasarkan pada definisi tersebut, bentuk ekowisata pada dasarnya adalah bentuk gerakan konservasi yang dilakukan oleh penduduk dunia. Eco-traveler ini pada hakekatnya konservasionis.

Pengertian Ekowisata Menurut Para Ahli

Adapun definisi ekowisata menurut para ahli, antara lain:

  1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah Bab 1 Pasal 1, Ekowisata adalah kegiatan wisata alam di daerah yang bertanggungjawab dengan memperhatikan unsur pendidikan, pemahaman, dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi sumberdaya alam, serta peningkatan pendapatan masyarakat lokal.
  2. World Conservation Union (WCU), Ekowisata adalah perjalanan wisata ke wialayh-wilayah yang lingkungan alamnya masih asli, dengan menghargai warisan budaya dan alamnya, mendukung upaya-upaya konservasi, tidak menghasilkan dampak negatif, dan memberikan keuntungan sosial ekonomi serta menghargai partisipasi penduduk lokal.
  3. The Ecotourism Society (Masyarakat Ekowisata Internasional), Ekowisata meruapakn perjalanan wisata alam yang bertanggungjawab dengan cara mengonservasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal (responsible to natural areas that conserves the environtment and improves the well- being of local people).

Contoh Ekowisata

Berikut ini beberapa contoh-contoh ekowisata yang ada di Indonesia dan dunia dari berbagai wilayah yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut;

  1. Ekowisata Tangkahan, Sumatera Utara

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise di Sumatera Utara. Tapi masih banyak yang belum tahu tentang ekowisata yang satu ini.  Tangkahan tepatnya terletak diantara dua desa yaitu Namo Sialang dan Sei Serdang.

Ketika mendengar kata Tangkahan, bagi orang Medan pasti akan terngiang dengan “Gajah”, karena memang Tangkahan dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar dan sungai yang berada di sini sangat jernih dan masih terjaga kebersihannya.

Ekowisata Tangkahan berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang letaknya di Kabupaten Langkat. Tangkahan mulai banyak dikunjungi wisatawan karena panorama alamnya yang menakjubkan dan udaranya yang segar. Kegiatan yang dapat dilakukan di ekowisata ini misalnya jungle trekking bersama gajah, waterfall camping, river tubing, dan sebagainya.

Di Ekowisata ini kita dapat mempelajari flora dan fauna. Di sini juga terdapat Bunga Bangkai atau Raflessia Arnoldi. Selain itu, di ekowisata ini juga terdapat tempat untuk rehabilitasi satwa langka orangutan pertama di Sumatera. Tempat rehabilitasi tersebut pertama kali dilakukan oleh WWF dan Frankfurt Zoological Society pada tahun 1973 di Bukit Lawang.

  1. Desa Wisata Tembi, Daerah Istimewa Yogyakarta

Desa Wisata Tembi terletak di Kelurahan Timbulrejo, Kecamatan sewon, Kabupaten Bantul, Yogjakarta. Sebenarnya Tembi merupakan nama sebuah dusun, tapi kini sudah terlanjut dikenal dengan sebutannya sebagai “Desa Wisata Tembi”.

Desa wisata ini terkenal dengan julukannya yaitu”Rumah Budaya”, karena disana terdapat banyak kegiatan yang berkaitan dengan budaya dan kerajinan, misalnya membatik, melukis, membuat keramik, bahkan ada juga kegiatan kuliner dengan membuat makanan khas dari tempe kedelai.

  1. Kawah Ijen, Jawa Timur

Kawah Ijen merupakan bagian dari Cagar Alam Wisata Ijen. Kawah Ijen secara administratif berada di dua wilayah kabupaten yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Terletak pada ketinggian  2.368 meter di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari Gunung Ijen, salah satu gunung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa.

 Terdapat banyak fenomena alam langka yang dapat dinikmati wisatawan di ekowisata yang ini, misalnya Danau Kawah Ijen yang dapat berubah warna tergantung sinar matahari yang masuk ke dalam danau.

Ada juga fenomena blue flame yang hanya bisa dinikmati dini hari sampai sekitar pukul 05.00 pagi. Fenomena blue flame terjadi karena tingginya kandungan sulfur pada tanah ini hanya dapat dinikmati di dua tempat di dunia, Islandia dan Kawah Ijen ini. Di kawasan gunung berapi ini ada pertambangan belerang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa gunung Ijen masih aktif dan beraktifitas.

  1. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Taman Nasional Komodo secara administratif terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga sangat dekat dengan kepulauan Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat. Taman Nasional Komodo terdiri atas tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil.

Kadal purba atau komodo menjadi salah satu spesies kebanggaan Indonesia, yang digadang sebagai satu-satunya spesies dengan relasi langsung kepada dinosaurus dan didokumentasikan telah hidup sejak 30 juta tahun yang lalu, maka tak mengehrankan bial Pulau Komodo menjadi wakil Indonesia sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Selain untuk melindungi habitat kadal raksasatersebut, Taman Nasional Komodo juga berfungsi untuk melindungi kelestarian ekosistem flora, fauna, dan biota laut yang ada di sekitar ketiga pulau tersebut.

  1. Pulau Rubiah, Aceh

Pulau Rubiah ada di Sabang, yaitu tepatnya di sebelah barat laut Pulau Weh. Nama Rubiah diambil dari nama yang tertulis di sebuah nisan yang ada di pulau tersebut. Ekowisata yang ada di Aceh ini terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Sedikitnya terdapat 14 dari 15 biota laut yang dilindungi di Indonesia ada di sini.

Penduduk lokal Pulau Weh biasanya akan menawarkan persewaan snorkeling bagi wisatawan agar dapat berenang bersama ribuan ikan yang hidup di sekitar Pulau Rubiah. Bila tidak ingin snorkeling, wisatawan tetap dapat menikmati keindahan ekosistem bawah laut Pulau Rubiah sebab air lautnya masih sangat jernih dan kamu bisa melihat ke bawah laut sampai dengan kedalaman 15 meter.

  1. Pegunungan Cardoman, Kamboja

Meskipun Kamboja bukan contoh yang baik dalam hal perlindungan alam, tapi  industri ekowisatanya mulai bangkit dan banyak proyek lingkungan yang mulai dikerjakan. Misalnya yaitu di Pegunungan Cardamom, salah satu wilayah yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di Asia Tenggara, sebuah eco-village yang dijalankan oleh Wildlife Alliance menyediakan tujuan petualangan ekowisata yang ideal.

  1. Kepulauan Haida Gwaii, Kanada

Kepulauan terpencil ini terletak di sebelah barat pantai Kanada. National Geographic penah menyebutnya sebagai 20 tempat terbaik pada tahun 2015. Kepulauan Haida Gwaii menyediakan banyak potensi bagi para penggemar wisata alam. Kepulauan ini adalah surga untuk olahraga dengan fitur tambahan seperti paus, ikan duyung dan singa laut yang siap menemani saat mendayung di pagi hari.

  1. Blue Mountain, Australia

Blue Mountain merupakan kawasan pegunungan yang terkenal di wilayah Australia. Blue Montain telah dideklarasikan sebagai warisan dunia dan merupakan kawasan favorit bagi para pecinta lingkungan.

Kawasan pegunungan ini sangat direkomendasikan untuk tujuan ekowisata karena akan memberikan wisatawan banyak kesempatan menikmati keindahan alam. Misalnya pemandangan air terjuan, hutan prasejarah, maupun lembah yang dalam, semuanya akan memukau wisatawan dan membuat mereka semakin mencintai bumi.

  1. Hutan Amazon, Brazil

Hutan Amazon terkenal sebagai gudangnya sumber daya alam. Diperkirakan hampir 20% persediaan oksigen dunia dihasilkan dari hutan hujan tropis ini. Amazon menjadi habitat bagi  ratusan spesies hewan, tumbuhan, reptil, amfibi, dan hewan-hewan endemik lainnya. Hutan Amazon sangat kaya dengan keanekaragaman hayati yang pasti membuat wisatawan tercengang.

  1. Alaska

Meskipun Alaska terletak di wilayah yang berhawa dingin, tapi wilayah ini layak dimasukkan dalam daftar tempat tujuan ekowisata, karena ketika sampai disana, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan ratusan ribu gletser yang menakjubkan.

Bukan hanya itu, udara di Alaska masih bebas dari polusi sehingga wisatawan dapat memandang lautan bintang pada malam hari di sana. Wisatawan juga mesti mencoba menjelajahi Alaska dengan menggunakan perahu.

Manfaat Ekowisata

Ekowisata memiliki manfaat yang sangat beragam, baik untuk lingkungan maupun untuk penduduk lokal tempat ekowisata berada. Berikut ini beberapa contoh manfaat keberadaan ekowisata, antara lain:

  1. Ekowisata dapat membawa manfaat baik dari segi ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan bagi pemerintah, sektor swasta dan masyarakat lokal jika diterapkan dengan baik.
  2. Pendapatan yang diperoleh dari kunjungan wisatawan membantu untuk menciptakan peluang kerja bagi penduduk lokal, yang pada gilirannya, mengarah pada ekonomi yang lebih beragam bagi mereka.
  3. Ekowisata bisa mendukung konservasi dan pengelolaan lingkungan apabila dilakukan dengan benar. Misalnya yaitu biaya masuk yang dikenakan pada pengunjung bisa disalurkan untuk pemeliharaan dan pengelolaan daerah.
  4. Ekowisata juga dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan dan untuk mendidik masyarakat tentang konservasi.

Nah, itulah tadi pembahasan serta penjelasan secara lengkapnya terkait contoh ekowisata di Indonesia/dunia dari berbagai daerah dan manfaatnya bagi kehidupan. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan pembaca.

Rate this post