Pengertian Konsumsi, Ciri, Tujuan, Faktor, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Konsumsi

Dalam kehidupan sehari-hari baik dalam fungsi keluarga, masyarakat atau bahkan Negara akan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ada yang sekali digunakan langsung habis, adapula yang nilai gunanya habis secara perlahan-lahan. Kegiatan tersebut disebut dengan kegiatan konsumsi.

Barang konsumsi merupakan barang yang langsung dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi yang secara sadar dilakukan dengan berlebihan terhadap barang atau jasa akan memunculkan sifat konsumerisme, sehingga seseorang akan menjadi ketergantungan terhadap sesuatu tersebut. Untuk itu sikap konsumtif yang berlebihan perlu dihindari. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang konsumsi, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, ciri, tujuan, dan contoh dari kegiatan konsumsi.

Daftar Isi

Konsumsi

Kegiatan konsumsi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dilakukan untuk keberlanjutan hidupnya. Baik individu ataupun organisasi yang melakukan konsumusi disebut dengan konsumen. Produk yang dikonsumsi  merupakan produk barang/jasa yang dihasilkan oleh produsen.

Pengertian Konsumsi

Konsumsi (consumption) merupakan suatu kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna dari suatu benda barupa barang ataupun berupa jasa guna memenuhi keinginan atau kebutuhan secara langsung.

Dalam pengertian secara ekonomi konsumsi merupakan suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan, baik secara sekaligus maupun secara berangsur-angsur. Kegiatan konsumsi dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya agar kemakmuran individu atau organisasi tersebut dapat dicapai.

Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli

Adapun definisi konsumsi menurut para ahli, antara lain:

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Konsumsi merupakan pemakaian barang hasil produksi (seperti bahan pakaian, makanan, dan sebagainya atau barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup kita. Sehingga mengkonsumsi berarti menggunakan atau memakai barang-barang konsumsi.

  1. Gregory Mankiw (2007)

Konsumsi merupakan kegiatan pembelanjaan barang atau jasa yang dilakukan oleh rumah tangga. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan barang merupakan barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama seperti, perlengkapan, kendaraan, sedangkan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud merupakan barang yang tidak berwujud konkrit, contohnya transportasi dan pendidikan.

  1. Gilarso (2003)

Konsumsi merupakan titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi masyarakat.

  1. Prof. A. L. Mayers

Konsumsi adalah penggunaan langsung barang atau jasa untuk memuaskan keinginan manusia.

  1. Prof. Ely

Konsumsi dalam arti luasnya berarti penggunaan barang ekonomi dan layanan personalia untuk memuaskan keinginan manusia.

Ciri Konsumsi

Ciri-ciri kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut:

  1. Kegiatan dilakukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup manusia. Dengan konsumsi kita harus memiliki kepuasan terhadap keinginan manusia. Jika kepuasan tidak tercapai, itu tidak bisa disebut konsumsi.  Sebagai contoh, jika seorang anak kecil mengambil radio dan memecahkannya, maka kita tidak dapat mengatakan bahwa utilitas dari radio telah diturunkan, karena fungsi dari radio tidak dapat kita nikmati.
  2. Produk yang dikonsumsi memiliki nilai guna bagi penggunanya.
  3. Produk (barang atau jasa) yang digunakan dapat berkurang atau bahkan habis nilai gunanya. Barang yang dapat habis dalam sekali pakai misalnya makanan atau minuman, sedangkan barang yang nilai gunanya kan semakin habis adalah computer, lampu, ember, baju, dan lain-lain.
  4. Produk yang dikonsumsi merupakan barang ekonomi, sehingga dibutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya. Misalnya dengan membelinya. Jadi ketika kita berjemur di pagi hari tidak dapat dikatakan kegiatan konsumsi karena sinar matahari tersedia secara gratis. Tidak diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Tujuan Kegiatan Konsumsi

Secara umum tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan untuk mencapai kepuasan yang maksimal agar terpenuhi kesejahtraan dan kemakmuran yang layak. Tujuan konsumsi masyarakat modern berbeda dengan masyarakat tradisional.

Pada masyarakat tradisional konsumsi sekedar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya, hal ini terjadi karena pada masyarakat tradisional peradabannya masih belum maju dan kebutuhannya masih sederhana.

Sedangkan pada masyarakat modern tujuan konsumsi telah bergeser, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup namun lebih banyak untuk menaikkan harga diri (prestise).

Secara lebih rinci tujuan dari kegiatam konsumsi adalah sebagi berikut:

  1. Memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani

Pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani merupakan tujuan utama dari kegiatan konsumsi. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang diperlukan untuk fisik misalnya makan/minum, olahraga, tempat tinggal, berpakaian. Sedangkan kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang yang diperlukan oleh hati atau pikiran, contohnya kebutuhan akan beribadah, berlibur, belajar, membaca Koran, dan lain-lain.

  1. Memakai atau mengurangi nilai guna akan suatu barang secara bertahap atau sekaligus

Barang yang digunakan secara terus-menerus maka nilai gunanya kan turun secara berangsur-angsur bahkan habis. Contoh nilai guna barang yang habis sekaligus adalah ketika kita makan dimana makanan tersebut tidak tahan lama, sehingga harus dihabiskan sekaligus. Contoh barang yang nilai gunanya turun secara bertahap adalah ketika menggunakan lampu, maka lama-kelamaan lampu tersebut akan muali redup bahkan akan mati.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam hal tujuan konsumsi adalah bahwasanya konsumsi bertujuan untuk memenuhi kwbutuhan hidup secara langsung, maka penggunaan diluar tujuan tersebut tidak termasuk konsumsi.

Contohnya seorang driver ojek online yang mengantar penumpang dari pagi sampai sore maka tidak dapat dikatakan orang tersebut melakukan konsumsi, karena hal ini termasuk dalam kegiatan produksi, yaitu produksi jasa (berupa transportasi)

Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi

Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh berbagai factor baik dari dalam ataupun dari luar individu tersebut. Adapun beberapa factor yang mempengaruhi konsumsi adalah sebagai berikut:

  1. Harga barang dan jasa

Harga barang atau jasa merupakan hal yang sangat mempengaruhi konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang atau jasa maka konsumsinya akan cenderung rendah dan sebaliknya ketika harga rebdah maka tingkat konsumsi seseorang cenderung tinggi.

Meskipun tidak selalu demikian, karena terkadang ketika harga barang tinggi maka akan meningkatkan minat sesorang untuk memilikinya. Biasanya hal tersebut berlaku untuk barang-barang yang bersifat prestise, seperti lukisan yang unik, barang-barang mewah, dan lain-lain.

  1. Penghasilan atau pendapatan

Penghasilan akan sangat mempengaruhi tingakt konsumsi seseorang atau organisasi. Ketika penghasilan seseorang tinggi maka akan cenderung memiliki tingkat konsumsi yangtinggi begitu juga sebaliknya ketika pendapatan rendah maka tingkat konsumsi juga cenderung rendah.

Bahkan orang yang tidak berpenghasilan sekalipun tetap akan melakukan kegiatan konsumsi hal tersebut dikenal dengan konsumsi autonom.

  1. Tingkat pendidikan

Pada hakekatnya Pendidikan mempengaruhi pola pikir seseorang termasuk dalam hal konsumsi. Seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi cenderung memeiliki tingkat konsumsi yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya.

  1. Jenis kelamin

Kebutuhan barang atau jasa antara wanita dan pria tentu berbeda, hal tersebut juga akan memepngaruhi konsumsi. Wanita memiliki tingkat konsumsi yang relative lebih tinggi karena wanita butuh berdandan, perawatan, dan lain-lain.

  1. Jumlah anggota keluarga

Dalam suatu rumah apabila jumlah anggota keluarganya besar maka tingkat konsumsinya juga akan besar begitu pula sebaliknya.

  1. Selera dan gaya

Orang yang memiliki selera atau gaya hidup yang tinggi maka tingkat konsumsinya juga tinggi. Contohnya dalam hal berbusana, tentu orang yang gaya hidupnya tinggi akan membeli pakaian yang memiliki branding yang berkualitas disbanding dengan orang yang tidak terlalu memperdulikan gaya hidup maka mereka akan mencari yang sesuai dengan budget yang mereka miliki.

  1. Adat atau kebiasaan

Pengertian upacara adat atau kebiasaan juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti contohnya di India mayoritas masyarakatnya beragama hindu yang mengharamkan makan daging sapi, maka di India orang tidak mengkonsumsi daging sapi.

Contoh Kegiatan Konsumsi

Contoh konsumsi yang ada dalam kehidupan masyarakat, antara lain sebagai berikut;

  1. Ketika seseorang berbelanja baju baik secara online maupun secara offline. Maka kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan konsumsi karena nantinya barang yang kita beli yaitu baju niali gunanya akan menurun secara berangsur-angsur.
  2. Seorang yang meerasa lapar kemudian makan makanan ringan dan beberapa kue termasuk kegiatan konsumsi, karena nilai guna dari kue akan habis secara langsung.
  3. Ketika kita hendak pergi ke sekolah dengan menggunakan jasa ojek online, maka dapat dikatakan kita mengkonsumsi berupa jasa, yaitu jasa transportasi.
  4. Ketika seseorang merasa sakit maka ia harus mengkonsumsi obat sehari tiga kali atau sesuai saran dokter.
  5. ketika kita mengambil segelas air untuk diminum karena kita merasa haus,maka kita dikatakan mengonsumsi air.
  6. Seseorang yang sedang skait kemudian pergi ke dokter juga termasuk kegiatan konsumsi, yaitu konsumsi jasa dari dokter tersebut.
  7. Tina menggunakan laptop untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dalam hal berarti Tina mengurangi guna barang karena laptop tersebut berangsur-berangsur akan habis pakai dan suatu saat laptop akan butuh diservis bahkan rusak.

Itulah tadi materi yang menjelaskan tentang pengertian konsumsi menurut para ahli, ciri, tujuan, faktor, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan serta menambah pengetahun bagi segenap pembaca sekalian.

Rate this post